contoh anggaran berbasis kinerja?
1. contoh anggaran berbasis kinerja?
a.) Aktivitas utama dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja
b.) penggunaan analisis standar biaya (ASB) dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja
c.) Siklus perencanaan Anggaran daerah
d.) Manfaat Anggaran berbasis kinerja
Maaf klok salah :)
2. Tentukan satu contoh pemerintah daerah, lalu silahkan anda kemukakan bagaimana proses penyusunan anggaran di daerah tersebut. Selanjutnya, kemukakan oleh Anda bahwa penyusunan anggaran tersebut merupakan anggaran berbasis kinerja (dengan menganalisis berdasarkan teori anggaran berbasis kinerja)
Jawaban:
Pengertian Anggaran Berbasis Kinerja
Prinsip anggaran berbasis kinerja secara teori adalah anggaran yang menghubungkan anggaran negara (pengeluaran negara) dengan hasil yang diinginkan (output dan outcome) sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatannya (Bambang Sancoko, dkk : 2008)
Abdul Halim (2007) mendefinisikan anggaran berbasis kinerja sebagai metode penganggaran bagi manajemen untuk mengaitkan setiap pendanaan yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapain hasil dari keluaran tersebut. Keluaran dan hasil tersebut dituangkan dalam target kinerja pada setiap unit kinerja.
Anggaran berbasis kinerja (Performance Based Budgeting) merupakan sistem penganggaran yang berorientasi pada output organisasi dan berkaitan sangat erat dengan visi, misi, dan rencana strategis organisasi. Anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang telah disusun. Pengukuran kinerja secara berkelanjutan akan memberikan umpan balik, sehingga upaya perbaikan secara terus menerus akan mencapai keberhasilan di masa mendatang (Indra Bastian, 2006).
Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2003, pengertian anggaran berbasis kinerja adalah suatu pendekatan dalam penyusunan anggaran yang didasarkan pada kinerja atau prestasi kerja yang ingin dicapai. Mardiasmo (2002) menyatakan bahwa pendekatan penyusunan anggaran berbasis kinerja disusun untuk mengatasi berbagai kelemahan yang terdapat dalam anggaran tradisional, khususnya kelemahan yang disebabkan oleh tidak adanya tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan publik. Anggaran dengan pendekatan kinerja sangat menekankan konsep value for money dan pengawasan atas kinerja output.
3. Apa yang dimaksud dengan anggaran berbasis kinerja?
Jawaban:
Anggaran Berbasis Kinerja adalah penyusunan anggaran yang didasarkan atas perencanaan kinerja, yang terdiri dari program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta indikator kinerja yang ingin dicapai oleh suatu entitas anggaran.
4. Makalah tentang pemberdayaan kapasitas pegawai dalam meningkatkan kinerja organisasi
Jawaban:
pe·ga·wai n 1 orang yang bekerja pada pemerintah (perusahaan, dan sebagainya): sekalian -- negeri bersumpah akan setia; 2 kl yang bekerja pada kerajaan: melihat ketangkasan Hang Tuah banyak -- yang kurang senang; 3 ki alat perkakas: menjadikan langit dan bumi tiada dengan --; 4 Adm sekelompok orang yang bekerja sama membantu seorang direktur, ketua, dan sebagainya mengelola sesuatu: sekarang hebat kamu sudah punya perusahaan sendiri, berapa orang -- nya?
-- dagang 1 pegawai yang bertugas di negeri orang; 2 perantau; pengembara;
-- honorer pegawai yang tidak (atau belum) diangkat sebagai pegawai tetap atau setiap bulannya menerima honorarium (bukan gaji);
-- negeri pegawai pemerintah yang berada di luar politik, bertugas melaksanakan administrasi pemerintahan berdasarkan perundang-undangan yang telah ditetapkan;
-- negeri sipil pegawai negeri atau aparatur negara yang bukan militer;
5. sebutkan dan jelaskan kelebihan maupun kelemahan anggaran berbasis kinerja
dijelaskan bahwa kelebihan dan kekurangan dari anggaran kinerja ini adalah sebagai berikut:
1. Keunggulan dari penggunaan anggaran berbasis kinerja adalah:
a. Anggaran disusun berdasarkan aktivitas yang didukung oleh estimasi biaya dan pencapaian yang diukur secara kuantitatif.
b. Penekanannya pada kebutuhan untuk mengukur output dan input.
c. Anggaran kinerja memasyarakatkan adanya data-data kinerja memungkinkan legislatif untuk menambah atau mengurangi dari jumlah yang diminta dalam fungsi dan aktivitas tertentu.
d. Menyediakan pada eksekutif pengendalian yang lebih terhadap bawahannya.
e. Anggaran kinerja menekankan aktivitas yang memakai anggaran dari pada berapa jumlah anggaran yang terpakai.
2. Kelemahan dari anggaran berbasis kinerja adalah sebagai berikut:
a. Hanya sedikit dari pemerintah pusat dan daerah yang memiliki staf anggaran atau akuntansi yang memiliki kemampuan memadai untuk mengidentifikasikan unit pengukuran dan melaksanakan analisis biaya.
b. Banyak jasa dan aktivitas pemerintah telah secara khusus dibuat dengan dasar anggaran yang dikeluarkan cash basis.
c. Kadang, aktivitas diukur biaya secara detail dan dilakukan pengukuran secara detail lainnya tanpa adanya pertimbangan memadai yang diperlukan pada perlu atau tidaknya aktivitas itu sendiri.
Semoga membantu
6. Pengembangan sdm berbasis kinerja harus berdasarkan
Penjelasan:
Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) berbasis kinerja harus berdasarkan kriteria yang jelas dan obyektif. Hal ini bertujuan untuk memberikan evaluasi yang adil dan transparan terhadap kinerja individu, serta memberikan dorongan bagi individu untuk terus meningkatkan kinerjanya.
7. jelaskan apa yang anda ketahui tentang Anggaran kinerja
Jawaban:
Anggaran berbasis kinerja merupakan anggaran yang menekankan pada prestasi kerja atau hasil. Menurut Bastian (2006: 171) anggaran berbasis kinerja adalah sistem penganggaran yang berorientasi pada output organisasi yang berkaitan sangat erat dengan visi dan misi serta perencanaan strategis organisasi.
8. Makna dari otonomi daerah dalam pengelolaan keuangan daerah! (Dengan berdasar pada teori. Silahkan pergunakan BMP dan juga teori dari sumber lain) Berikan satu contoh Pemerintah Daerah, lalu silahkan anda kemukakan bagaimana kekuasaan pengelolaan keuangan daerah di pemerintah daerah tersebut dan bagaimana proses penyusunan anggaran di daerah tersebut. Selanjutnya, kemukakan oleh Anda bahwa penyusunan anggaran tersebut merupakan anggaran berbasis kinerja (dengan menganalisis berdasarkan teori anggaran berbasis kinerja) tersebut !
Otonomi daerah merupakan pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah dalam mengatur maupun mengurus urusan-urusan pemerintahan secara mandiri.
Urusan-urusan yang dilimpahkan tersebut dikenal sebagai urusan rumah tangga daerah.
Sistem rumah tangga daerah merupakan tatanan yang berhubungan dengan pelimpahan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dalam mengurus urusan pemerintahan antar pusat maupun daerah.
Pembahasan:
Banyuwangi adalah sebuah kabupaten yang berlokasi di Jawa Timur. Mendapat predikat sebagai “The Sunrise of Java” dikarenakan berhasil mendapatkan penghargaan dalam kategori khusus daerah dengan inovasi di bidang pertumbuhan ekonomi, di bidang partisipasi publik, dan juga grand champion kinerja kerja.
Di luar negeri pun Banyuwang meraih penghargaan diantaranya yaitu, Penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik, ASEAN Tourism Standard Award dalam kategori Clean Tourist City, UNWTO Awards for Innovation in Public Policy Governance yang diberikan oleh Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mendapatkan predikat A selama 4 tahun berturut-turut, Opini WTP dari BPK selama 8 tahun berturut-turut, dan Banyuwangi pun sudah dianugerahi lebih dari 200 penghargaan.
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu contoh keberhasilan dari otonomi daerah di Indonesia. Banyuwangi memperoleh kenaikan yang sangat maju dalam segi pertumbuhan ekonomi.
Anggaran Berbasis Kinerja adalah Anggaran yang memfokuskan pada prestasi dan berorientasi kepada output kinerja.
Anggaran Berbasis Kinerja merupakan metode penganggaran dengan mengaitkan setiap biaya dengan kegiatan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.
Banyuwangi memfokuskan Anggaran Berbasis Kinerja di Bidang Ekonomi, terbukti bahwa pada tahun 2010, mengalami pertumbuhan ekonomi hingga 6,22%, Tahun sebesar 2011 7,02%, Tahun 2012 sebesar 7,27%. Tingkat Kemiskinan hingga tingkat kecamatan juga menurun drastis hingga mencapai 20,09%.
Pelajari Lebih Lanjut:
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang daerah otonom yang berhasil, dapat disimak melalui link berikut:
https://brainly.co.id/tugas/22443365
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
9. Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, penganggaran di sektor publik (Baik APBN maupun APBD) adalah penerapan anggaran berbasis prestasi kerja. Dalam model anggaran berbasis prestasi kerja/anggaran berbasis kinerja/ performance based budgeting tersebut, terdapat keterkaitan antara perencanaan dan penganggaran. Apa yang anda pahami mengenai hal tersebut?
Jawaban:
Dalam model anggaran berbasis prestasi kerja atau anggaran berbasis kinerja, terdapat keterkaitan yang erat antara perencanaan dan penganggaran di sektor publik. Hal ini berarti bahwa proses perencanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan harus menjadi dasar untuk menentukan alokasi anggaran yang akan dialokasikan.
Dalam konteks ini, perencanaan melibatkan identifikasi tujuan yang ingin dicapai, sasaran yang ingin dikejar, dan indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program atau kegiatan. Selanjutnya, berdasarkan perencanaan tersebut, anggaran dialokasikan berdasarkan prioritas dan estimasi biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dengan adanya keterkaitan antara perencanaan dan penganggaran, tujuan utamanya adalah untuk mendorong akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Anggaran berbasis prestasi kerja memungkinkan pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas dengan lebih efektif dan efisien, dengan mengutamakan program dan kegiatan yang memberikan hasil dan dampak positif yang lebih besar.
Dalam praktiknya, proses perencanaan dan penganggaran berbasis prestasi kerja melibatkan penentuan target kinerja yang spesifik, alokasi anggaran yang berdasarkan hasil yang diharapkan, dan pemantauan serta evaluasi secara berkala terhadap pencapaian hasil dan penggunaan anggaran. Dengan demikian, model ini berupaya untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas penggunaan anggaran di sektor publik.
10. Jelaskan perbedaan anggaran fleksibel konvensional dengan anggaran fleksibel berbasis aktivitas?
Jawaban:
hayooo anak UT yaaa
Penjelasan:
11. Konsep yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan anggaran berbasis kinerja adalah?
Dalam proses penyusunan anggaran berbasis kinerja, terdapat beberapa konsep yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Outcome-oriented: Anggaran harus berfokus pada hasil atau outcome yang ingin dicapai, bukan hanya pada aktivitas atau input yang dilakukan.
2. Performance measurement: Penilaian terhadap kinerja organisasi atau program harus dilakukan secara objektif dan transparan, dengan menggunakan indikator kinerja yang jelas dan terukur.
3. Priority setting: Penentuan prioritas penggunaan sumber daya harus didasarkan pada tujuan dan sasaran yang paling penting, serta mampu memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
4. Linkage: Hubungan antara anggaran, program, dan kebijakan harus jelas dan terintegrasi, sehingga kegiatan yang dilakukan dapat mendukung pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
5. Participation: Melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses penyusunan anggaran, sehingga kebijakan dan program yang dihasilkan lebih akomodatif terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat.
6. Flexibility: Fleksibilitas dalam penggunaan anggaran harus diatur dengan jelas, sehingga pengalokasian sumber daya dapat disesuaikan dengan perubahan kebutuhan atau kondisi yang terjadi.
12. Anggaran fleksibel memiliki keunggulan dibandingkan dengan anggaran statis dalam pelaporan kinerja. Mengapa?
Jawaban:
Anggaran fleksibel memiliki keunggulan dibandingkan dengan anggaran statis dalam pelaporan kinerja karena anggaran fleksibel memiliki keleluasaan untuk menyesuaikan target-target dan aktivitas-aktivitas yang telah ditetapkan sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam organisasi. Dengan demikian, anggaran fleksibel dapat mengakomodasi perubahan-perubahan tersebut sehingga pelaporan kinerja dapat lebih akurat dan relevan.
Sedangkan anggaran statis tidak memiliki keleluasaan untuk menyesuaikan target-target dan aktivitas-aktivitas yang telah ditetapkan sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam organisasi. Dengan demikian, anggaran statis tidak dapat mengakomodasi perubahan-perubahan tersebut sehingga pelaporan kinerja dapat menjadi kurang akurat dan relevan.
Penjelasan:
Anggaran fleksibel memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan anggaran statis dalam pelaporan kinerja.
Pertama, anggaran fleksibel lebih mudah disesuaikan dengan perubahan kondisi operasional yang terjadi. Dalam anggaran statis, perubahan kondisi operasional seringkali tidak diantisipasi dan menyebabkan anggaran tersebut tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dengan anggaran fleksibel, perubahan kondisi operasional dapat dengan mudah diakomodasi karena anggaran tersebut dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
Kedua, anggaran fleksibel lebih akurat dalam merepresentasikan kondisi operasional saat ini. Anggaran statis seringkali dianggap tidak relevan dengan kondisi operasional yang sebenarnya, sehingga menyulitkan untuk melakukan pelaporan kinerja yang akurat. Dengan anggaran fleksibel, anggaran tersebut dapat diubah sesuai dengan kondisi operasional yang sebenarnya, sehingga lebih mudah untuk melakukan pelaporan kinerja yang akurat.
Ketiga, anggaran fleksibel lebih efektif dalam meningkatkan efisiensi operasional. Anggaran statis seringkali dianggap tidak fleksibel dan kurang mampu mengakomodasi perubahan kondisi operasional, sehingga dapat menyebabkan pemborosan sumber daya. Dengan anggaran fleksibel, anggaran tersebut dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional.
13. Jelaskan perbedaan anggaran fleksibel konvensional dengan anggaran fleksibel berbasis aktivitas.
Jawaban:
Perbedaan utama antara anggaran konvensional dengan anggaran berbasis aktivitas adalah pada proses penyusunan anggaran overhead dan anggaran kos penjualan dan administratif.
14. Pengembangan sdm berbasis kinerja harus berdasarkan
Jawaban:
berdasarkan acuan kriteria yang di tetapkan
15. makalah desain grafis berbasis vektor
jawabannya adalah Corel draw
16. Coba anda buatkan Makalah dengan judul Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Dengan ketentuan penulisan : Coba anda buatkan Makalah dengan judul Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Dengan ketentuan penulisan : Coba anda buatkan Makalah dengan judul Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Dengan ketentuan penulisan :
Transparansi merupakan sebuah prinsip yang bertujuan untuk menciptakan kepercayaan antara pemerintah dengan masyarakat atas informasi tertentu. APBD merupakan perencanaan keuangan yang dibuat pemerintah daerah dan telah disetujui DPRD.
Pembahasan:
Berikut sedikit pembahasan terkait yang dapat anda tambahkan dalam makalah.
Pengelolaan anggaran merupakan sebuah kegiatan untuk menyusun rencana kerja yang dituangkan dalam dokumen anggaran.
Anggaran pendapatan daerah itu terdiri dari:
Pendapatan Asli Daerah atau yang biasa disingkat PAD : Pajak daerah, retribusi daerah, hasil dari pengelolaan kekayaan daerah, dan juga penerimaan lain.
Fungsi dari APBD meliputi :
Fungsi otorisasiFungsi perencanaanFungsi pengawasanFungsi alokasiFungsi distribusiFungsi stabilisasiPelajari lebih lanjut:
Materi tentang APBN Negara brainly.co.id/tugas/9910698
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
17. apa yang dimaksud dengan makalah berbasis teoritis?
Jawaban:
Karya yang ditulis dan memiliki sifat berisi pembahasan dalam berdasarkan teori bukan dari para ahli dan di teliti di lapangan. dan bahasanya menggunakan teori bukan di teliti.
Jawaban: karya yang ditulis dan memiliki sifat berpembahasan, berdasarkan teori.
atau
istilah teoritis dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang diramalkan oleh suatu teori namun belum pernah terpengamatan.
Maaf kalau salah
saya juga kurang paham_°
18. Siapkan laporan penilaian kinerja menggunakan dasar level produksi yang dianggarkan (anggaran statis);
Laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Dan Laporan kinerja yang paling jelas adalah laporan kinerja karena mencangkup juga pelaporan keuangan karena menganalisis hasil.
Cotoh laporan penilaian kinerja menggunakan dasar level produksi yang dianggarkan (anggaran statis) ada pada lampiran.
Pembahasan:Anggaran statis merupakan laporan yang berisikan perkiraan tingkat operasional perusahaan yang tidak akan berubah selama periode anggaran. Anggaran statis hanya disusun berdasarkan satu tingkat operasional perusahaan, misalnya jika perusahaan telah menetapkan bahwa target penjualan untuk tahun anggaran mendatang sebesar 1.000.000 unit, maka seluruh anggaran akan disusun berdasarkan target penjualan tersebut.
Anggaran statis akan bergantung pada suatu level aktivitas tertentu sehingga penggunaannya akan menjadi tidak tepat ketika ditujukan untuk menyusun laporan kinerja.
Pelajari Lebih lanjutPelajari lebih lanjut materi tentang solusi yang harus dilakukan oleh pimpinan jika hasil penilaian kinerja mengecewakan para karyawan https://brainly.co.id/tugas/23175846
#BelajarBersamaBrainly#SPJ1
19. Anggaran memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan appropriasi dan anggaran kinerja. Apa yang Anda ketahui mengenai anggaran appropriasi dan anggaran kinerja? Sebutkan dan jelaskan.
Komponen utama dari suatu perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa depan yang digunakan untuk mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang akan dilakukan organisasi di masa yang akan datang.
20. yang dimaksud anggaran berbasis kinerja
penganggaran berbasis kinerja (performance-based budgeting) merupakan suatu pendekatan sistematis dalam penyusunan anggaran yang mengaitkan pengeluaran yang dilakukan organisasi sektor publik dengan kinerja yang dihasilkannya dengan menggunakan informasi kinerja.
#maaf kalo salah
21. Jelaskan keunggulan dari pendekatan penyusunan anggaran kinerja dibandingkan dengan penyusunan anggaran tradisional!
keunggulanya yaitu lebih mudah untuk mendapat kan sesuatu
22. Bagaimanakah sistem kompensasi pns berbasis kinerja?
Jawaban:
Dalam pandidikan
Penjelasan:
maaf kalau salah
23. berikan contoh penerapan anggaraan tradisional dan contoh penerapan anggaran berbasis kinerja ?
berikan contoh penerapan anggaraan tradisional dan contoh penerapan anggaran berbasis kinerja ?
24. bagaimana pendapat saudara tentang teknik anggaran kinerja?
menurut saya itu bagus untuk para masyarakat yang masih saat ini belum mendapatkan pekerjaan .dngan ada nya anggaran kinerja bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya
25. menurut anda bagaimana anggaran kinerja apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak ? jika berjalan dengan baik berikan contoh nya
tidak banyak anggaran yang terbuang sia" contoh nya seperti dalam bidang pendidikan Kemendikbud tidak pernah terjerat kasus korupsi padahal Kemendikbud hanya buang" uang untuk melakukan rapat" dan penggantian kulikulum yang seharusnya itu tidak perlu
26. Konsep yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan anggaranberbasis kinerja adalah...
Penjelasan:
satu tujuan yang disepakati dan ukuran pencapaiannya 2 pengumpulan informasi yang sistematis atas realisasi pencapaian kinerja dapat diandalkan dan konsisten sehingga dapat diperbandingkan antara biaya dengan prestasinya
27. menurut kalian pendakatan apa yang paling baik untuk manajemen berbasis kinerja?
Jawaban:
maaf saya tidak tahu dan saya tidak bisa membantu
28. makalah digitalisasi Ekonomi berbasis umkm
Jawaban:
----------
----------
merupakan suatu inovasi di sektor keuangan dengan mempermudah ... Ini terbukti pada saat krisis moneter pada tahun 1998 UMKM ... roda penggerak bagi perekonomian..
-------
-------
Penjelasan:
smoga membantu
29. Jelaskan perbedaan anggaran fleksibel konvensional dengan anggaran fleksibel berbasis aktivitas?
Jawaban:
anggaran fleksibel konvensional adalah anggaran yang dibuat bila output (keluaran) berubah ubah dari waktu ke waktu
sedangkan anggaran fleksibel berbasis aktifitas adalah anggaran yang di buat berdasarkan produksi / penjualan yang tetap
Penjelasan:
semoga membantu dan mohon maaf bila ada kesalahan
30. contoh latar belakang mengenai makalah tentang anggaran pendapatan dan belanja negara atau anggaran pendapatan dan belanja negara
APBD, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Suatu daerah tidak akan dapat menjalankan kegiatan pemerintahan tanpa adanya anggaran, oleh karena itu setiap tahunnya APBD ditetapkan guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi perekonomian daerah berdasarkan fungsi alokasi APBD.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 22 tahun 2011 Pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2012, meliputi:
1. Sinkronisasi kebijakan pemerintah dengan kebijakan pemerintah daerah;
2. Prinsip penyusunan APBD;
3. Kebijakan penyusunan APBD;
4. Teknis penyusunan APBD; dan
5. hal-hal khusus lainnya.
APBD merupakan kependekan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. APBD adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah setiap tahun yang telah disetujui oleh anggota DPRD (Dewan perwakilan Rakyat Daerah). Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah. Struktur APBD tersebut diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan dan organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan urusan pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
31. apakah kelemahan drai sistem penganggara berbasis program diindonesia terjadi karena aparat pemerintah kurang konsisten menerapkan paradigma penganggaran berbasis kinerja?
Jawaban:
Masalah sistem penganggaran kembali mengemuka di awal tahun 2000an, ketika beberapa ketentuan yang diterbitkan pemerintah mengharuskan digunakannya sistem penganggaran berbasis kinerja (performance budget system). Sistem ini diajukan sebagai pengganti sistem sebelumnya, yaitu sistem penganggaran tradisional (traditional budget system) yang ditengarai sarat dengan kelemahan, yang berimbas pada praktik penganggaran yang boros dan korup. Memang, ada yang menganggap bahwa digunakannya sistem penganggaran berbasis kinerja untuk sektor pemerintahan sesungguhnya tidak tepat benar, karena beberapa alasan. Di antaranya adalah bahwa kinerja dalam bentuk outcome adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat dalam kurun waktu satu atau dua tahun, sehingga yang bisa dilihat dalam kurun waktu tersebut hanya output.
Hal mendasar lain yang menjadi kecemasan adalah bahwa produk kegiatan pemerintahan seringkali tidak dapat diukur dalam satuan ukuran yang kuantitatif, sehingga mengukur kinerja atas produk kegiatan pemerintahan juga bukanlah hal yang mudah. Yang bisa dilakukan paling hanyalah mencari kesetaraan ukuran atau sekedar menetapkan hal-hal yang bisa diukur dari produk kegiatan pemerintahan tersebut.
Berbeda dengan kegiatan di sektor privat atau swasta, produk kegiatan usaha bisnis sektor privat lebih gampang diukur. Bagian pemasaran sebuah perusahaan, misalnya, bisa menetapkan anggaran pemasaran sejumlah tertentu, dengan target kontribusi terhadap pendapatan sejumlah tertentu. Jadi, jelas ada hubungan antara kegiatan pemasaran berbiaya sejumlah tertentu dengan target yang harus dicapai, misalnya tingkat penjualan tertentu. Itu pun masih dengan catatan, yaitu bahwa kegiatan pemasaran di suatu tahun tidak otomatis berhubungan langsung dengan pencapaian tingkat penjualan tahun yang sama. Bisa jadi, kegiatan pemasaran yang gencar di tahun sekarang baru berimbas positif terhadap tingkat penjualan di tahun mendatang.
Kembali ke permasalahan sistem penganggaran yang tepat bagi sektor publik atau pemerintahan. Di masa lalu, ketika melihat kelemahan praktik sistem penganggaran tradisional, lantas ada pemikiran untuk lebih mengembangkan sistem penganggaran yang lebih memfokuskan pada penyusunan perencanaan dan pemrograman yang ketat, sehingga penyusunan anggaran dilakukan berdasarkan perencanaan program-program kegiatan yang terarah dan prioritas, tidak sekadar bahwa suatu kegiatan diadakan. Skala prioritas inilah yang menjadi kekuatan sistem penganggaran yang dikenal sebagai planning programming budget system. Sistem ini juga diyakini mampu mengatasi masalah keterbatasan anggaran yang tersedia, karena memang sistem ini dikembangkan sebagai upaya untuk memecahkan keterbatasan anggaran.
Di sisi lain, sistem penganggaran berbasis kinerja juga menjanjikan hal yang baik. Paling tidak, sistem ini memberikan petunjuk adanya hubungan antara input dan output, serta outcome. Jadi, tak lagi sekedar melahirkan selesai sebuah kegiatan tanpa arah yang jelas. Sayangnya, kendati menjanjikan hal yang baik, sistem ini juga mengandung kelemahan mendasar, yaitu bahwa tidak mudah mengukur kinerja dalam bentuk outcome, pun dalam praktik kompetensi sumber daya manusia yang bisa merumuskan tolok ukur output dan outcome secara tepat tidaklah banyak.
Tapi apa boleh buat, jangkar telah diangkat, kapalpun harus tetap berlayar, maka permasalahan kelemahan sistem penganggaran berbasis kinerja dalam tataran teknis dan operasional, harus dicari jalan keluarnya. Memang, sekali lagi, bukanlah hal yang mudah untuk bisa mencapai praktik penganggaran berbasis kinerja yang paling ideal. Yang bisa dilakukan saat ini adalah mencoba menciptakan suatu pola pikir penyusunan anggaran, dan juga implementasinya, yang tidak lagi sekedar menyusun anggaran untuk sebuah kegiatan yang sekadar ada, tanpa mempertimbangkan prioritas kegiatan. Pertimbangan prioritas kegiatan jelas sebuah keharusan mutlak, terutama terkait dengan kendala keterbatasan dana yang tersedia.
Lantas, memang ada keluhan, bagaimana mungkin mencapai kinerja ideal, jika anggaran yang tersedia tidak mencukupi? Justru di situ mungkin permasalahan utama. Meski sudah dibungkus dengan istilah berbasis kinerja, toh jiwa sistem penganggaran tradisional tak seluruhnya bisa dihapuskan. Bukan hanya karena sistem tradisional ini sudah mendarah daging selama tiga puluh tahun, namun juga karena pola pikir yang ada tidak diubah. Lihatlah, bagaimana anggaran yang disusun lebih berorientasi pada kenaikan jumlah anggaran. Jarang sekali anggaran suatu unit kerja disusun lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya, kebutuhan anggaran untuk belanja menjadi membesar, sementara anggaran pendapatan justru masih dalam kondisi ketidakjelasan.
Jika anggaran belanja cenderung membesar dari tahun ke tahun, yang dalam istilah lain sering disebut sebagai sistem incremental, maka kesulitan justru menyangkut anggara
Penjelasan:
maaf klo salah32. Anggaran merupakan salah satu alat ukur dari kinerja perusahaan
Penjelasan:
anggaran sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi kerja dan partisipasi dari manajer untuk ikut terlibat didalam proses pembuatan anggaran
semoga membantu
33. pendapat anda tentang anggaran beberbasis kinerja
Jawaban:
Anggaran berbasis kinerja merupakan anggaran yang menekankan pada prestasi kerja atau hasil. Menurut Bastian (2006: 171) anggaran berbasis kinerja adalah sistem penganggaran yang berorientasi pada output organisasi yang berkaitan sangat erat dengan visi dan misi serta perencanaan strategis organisasi. Indonesia menggunakan sistem anggaran apa?
APBN saat ini menggunakan sistem anggaran berbasis kinerja berdasarkan UU Nomor 1 tahun 2004. Sejak tahun 1969 diterapkan sistem berimbang dan dinamis dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara.
Menurut saya, Sistem anggaran berbasis kinerja dapat membantu proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan efektif, sebab terdapat muatan informasi kinerja yang menjadi fokus pertimbangan para pengambil keputusan.
Jawaban:
1+1=1000
Penjelasan:
MAAF KALO SALAH
34. makalah singkat Pelaksanaan pemberdayaan komunitas berbasis kearifan
Jawaban:
iiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!!!!!!!!!¡!!!!!!!!!!!!!
35. mengapa kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi kinerja
Jika data rusak, berarti tabel/informasi pada suatu sisi akan hilang/menyatakan angka yang salah, maka pada sisi-sisi lain tidak padu karena sistem pada semua sisi sangat berkaitan. Ini akan mempengaruhi kinerja antar sisi pada sebuah perusahaan.
Semoga bermanfaat ;)
36. Perbedaan anggaran fleksibel konvensional dengan anggaran fleksibel berbasis aktivitas
Jawaban:
Anggaran fleksibel adalah anggaran yang menyesuaikan atau menyesuaikan dengan perubahan volume atau aktivitas. Anggaran fleksibel lebih canggih dan bermanfaat daripada anggaran statis. (Jumlah anggaran statis tidak berubah.
37. Norma dan prinsip anggaran berbasis kinerja?
Norma dan prinsip anggaran berbasis kinerja adalah pendekatan dalam penyusunan anggaran yang menitikberatkan pada pencapaian hasil dan kinerja yang diinginkan. Beberapa norma dan prinsip yang terkait dengan anggaran berbasis kinerja antara lain:
Keterukuran (Measurability): Anggaran berbasis kinerja harus dapat diukur secara objektif dan dapat dikuantifikasi dalam bentuk target atau indikator kinerja yang jelas. Hal ini memungkinkan evaluasi yang akurat terhadap pencapaian kinerja.
Transparansi: Anggaran berbasis kinerja harus transparan, artinya tujuan, sasaran, indikator kinerja, dan target yang disusun harus dapat dipahami dan diakses oleh semua pihak terkait. Hal ini penting untuk memastikan akuntabilitas dan pemahaman yang sama terhadap fokus kinerja.
Keterkaitan dengan Strategi Organisasi: Anggaran berbasis kinerja harus terkait erat dengan strategi dan tujuan organisasi. Sasaran dan indikator kinerja yang ditetapkan dalam anggaran harus mendukung pencapaian visi dan misi organisasi secara keseluruhan.
Pertanggungjawaban (Accountability): Anggaran berbasis kinerja menempatkan fokus pada pertanggungjawaban. Setiap unit atau individu bertanggung jawab atas pencapaian hasil yang ditetapkan dalam anggaran, dan mereka harus dapat melacak dan melaporkan kinerja mereka secara berkala.
Insentif dan Reward: Anggaran berbasis kinerja dapat memberikan insentif dan reward bagi individu atau unit yang mencapai atau melebihi target kinerja yang ditetapkan. Ini dapat memotivasi para pelaku untuk bekerja lebih baik dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
Evaluasi dan Pembelajaran: Anggaran berbasis kinerja mengharuskan adanya evaluasi secara berkala terhadap pencapaian kinerja. Evaluasi ini menjadi dasar untuk pembelajaran dan perbaikan di masa depan. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk menyempurnakan anggaran dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Penjelasan:
Norma dan prinsip anggaran berbasis kinerja adalah sebagai berikut:
1. Transparansi: Norma ini menekankan pentingnya transparansi dalam penyusunan dan penggunaan anggaran berbasis kinerja. Semua informasi terkait dengan tujuan, kinerja, dan alokasi sumber daya harus jelas dan dapat diakses oleh semua pihak yang terlibat.
2. Akuntabilitas: Norma ini menekankan pentingnya akuntabilitas dalam anggaran berbasis kinerja. Setiap unit atau departemen yang bertanggung jawab harus mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya dan mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
3. Efisiensi dan Efektivitas: Prinsip ini menekankan pentingnya penggunaan sumber daya secara efisien dan mencapai hasil yang efektif. Anggaran berbasis kinerja memprioritaskan penggunaan sumber daya yang paling efektif dan mengarah pada pencapaian tujuan yang diinginkan.
4. Berfokus pada Hasil: Prinsip ini menempatkan fokus pada hasil yang diinginkan atau dicapai daripada hanya mempertimbangkan input atau kegiatan yang dilakukan. Anggaran berbasis kinerja menilai pencapaian hasil yang terukur dan berkontribusi pada tujuan organisasi secara keseluruhan.
5. Pengukuran Kinerja: Prinsip ini menekankan pentingnya pengukuran kinerja secara objektif dan terukur. Anggaran berbasis kinerja menggunakan indikator kinerja yang jelas dan terukur untuk mengevaluasi pencapaian tujuan dan memberikan umpan balik yang akurat.
6. Fleksibilitas: Norma ini menekankan fleksibilitas dalam penggunaan anggaran berbasis kinerja. Ketika ada perubahan situasi atau kondisi, anggaran harus dapat disesuaikan untuk memastikan pencapaian tujuan yang optimal.
7. Partisipasi dan Keterlibatan: Prinsip ini mendorong partisipasi dan keterlibatan aktif dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penggunaan anggaran berbasis kinerja. Melibatkan stakeholder secara luas dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih didukung.
8. Kontrol dan Pengawasan: Norma ini menekankan pentingnya kontrol dan pengawasan dalam penggunaan anggaran berbasis kinerja. Mekanisme pengendalian harus diterapkan untuk memastikan penggunaan sumber daya yang sesuai dan mencegah penyalahgunaan atau pemborosan.
Norma dan prinsip ini membentuk kerangka kerja yang penting dalam penyusunan dan penggunaan anggaran berbasis kinerja. Menerapkan norma dan prinsip ini dapat meningkatkan akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya organisasi.
38. jelaskan perbedaan antara anggaran tradisional dan anggaran berbasis kinerja ?
Anggaran tradisional menitik berat kan pada kebiasaan,kalo anggaran berbasis kinerja menitik berat kan pada kebutuhan yang berparameter atas kinerja yang dilakukan
#CMIIW
39. Apa hubungan penggunaan anggaran dengan evaluasi kinerja
Jawaban:
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk pengendalian pekerjaan.
40. Input/masukan dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja adalah ...
Jawaban:
adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran
Jawaban:
Input/masukan dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja adalah ...
=>segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.Penjelasan:
┏━━━━━━✦ Pembahasan ✦ ━━━━━━━┓Masukan (input)adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. I
ndikator ini merupakan tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat atau besaran sumber-sumber dana, sumber daya manusia, material, waktu, teknologi, dan sebagainya.
KUNJUNGI LINK INIbrainly.co.id/app/profile/13361992
MARI MENAMBAH DAN BERBAGI ILMU BERSAMA SEMOGA MEMBANTU:)))